Minggu, 03 Februari 2008

Indonesia Masuk di Guiness Book of Record

Apakah kejadian ini patut dibanggakan ? Beri jawaban sendiri.

Indonesia masuk Guinness book of Record sebagai negara yang mengalami penurunan jumlah pohon secara cepat di dunia. Bagaimana ?

Cuma satu hal positif yang dapat diterima dari kejadian ini “Indonesia dikenal dunia”, tapi sebagai perusak.

Penduduk Indonesia dan negara bagian lain sungguh berdosa besar. Bukan karena ini wilayahku atau pohonku, jadi dapat melakukan seenaknya saja. Tapi semua ini milik semua. Pohon tersebut ditebang, berarti sarana pengambil karbon dioksida dan penghasil oksigen (dua fungsi sekaligus) telah berkurang. Semua yang ada di dunia ini bukan milik siapapun, bukan milik Indonesia atau negara lain, tapi hanya milik Allah SWT semata.

Kita pantas menghirup udara jika kita menanam pohon. Kita harus membayarnya dengan menanam pohon ! Dalam sehari kita butuh 0,6-2 kg oksigen, padahal 1 pohon besar dapat menghasilkan sebanyak 1,2 kg oksigen. Kalau kita ambil kebutuhan manusia terhadap oksigen yang paling sedikit aja, yaitu; 0,6 kg, maka 1 pohon dapat digunakan fungsinya untuk 2 orang. Oksigen ini belum berebut dengan hewan, untuk menyalakan api, untuk memproduksi produk dan untuk kebutuhan sehari-hari belum lagi bereaksi dengan partikel lain. Berarti Indonesia harus punya sangat minimal sekali 100 juta pohon besar. Apakah Indonesia masih memilikinya ?

Selain mengeluarkan oksigen tumbuhan juga dapat menyerap. Dalam 1 hektar daun-daun hijau dapat menyerap 8 kg karbon dioksida (Tome, 2005). Setara dengan karbon dioksida yang dikeluarkan manusia sebanyak 200 orang. Waow ! Pohon ternyata sangat bermanfaat !

Dalami di :

Penghijauan

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ass..
ehm..ehm..
berhubung d sni tempte kosong yo tak isi

kLu masuk guinnes book....g bangga bgt!!!

mending masuk buku tamunya heli
hehehe

ah wes g da koment

wass..