Rabu, 13 Februari 2008

Menyenangkan juga Rumah Orang Tuaku

Rumah yang dimiliki oleh orang tuaku ini sangat lah ruamah lingkungan. Banyak tanaman-tanaman. Baiklah mari kita selidiki, kenapa kok bisa hijau ? Kita mulai dari tanaman yang ada di depan rumah. Walaupun, tanamannya masih kecil tapi hijaunya masih kelihatan kan ! Tapi, kok tampak ada tanaman yang ga ada daunnya blas (Di bagian depan pas !)! Maklumlah hal ini dikarenakan ayamnya adikku yang suka nyucuk-nyucuk daunne tanaman itu tadi, gundul deh !

Sekarang tanaman yang ada di dalam rumah. Eits, sekarang bukan tanaman coy ! Tanaman plastik. Tenang dulu ya ! dulu di setiap sudut rumah diberi tanaman, baik di dapur, ruang tamu, ruang makan bahkan juga di kamar mandi. Tapi ! ya karena ketidak tahuan kita kepada tanaman, tanamannya mati. Jadi pakai tanaman plastik aja biat tampak hijau ! Kok mekso ? Sebenarnya ibuku suka hijau-hijau, biar kelihatan seger dan fresh katanya. Jadi untuk mengusahakan itu pakai tanaman plastik. Sebentar dulu ! Kaktus yang ada di gambar sebelah ini sebenarnya ada di dalam rumah lho ! Ya karena takut mati (karena terbukti banyak yang mati). Jadi diletakkan di luar aja !

Setelah melihat lihat yang di dalam, sekarang kita akan melihat-lihat yang ada di luar lagi, disamping rumah. Disinilah penyumbang oksigen terbesar at my parents home berada. Lebih banyak tanaman daripada di sudut-sudut rumah lain, ada beringin, patah tulang, mangga, keres, salak, dan tumbuhan yang ga’ aku kenal lainnya. Disini akan terlihat fresh, apalagi ada hewan-hewan yang menambah nuansa alam. Hewan ? Hewan apaan ? Oh itu ! Itu tuh piaraannya adikku; banyak ayam, dua kucing, burung and bermacam-macam serangga. Untuk serangga bukan piaraannya adikku lho!

Ok ! Sekarang akan aku ceritakan asal-usul adanya tanaman-tanaman tersebut. Awal mulanya dari pertama beli tanah. Dimana rumah ini masih rata dengan tanah. Berhubung tanahnya agak murahan, ayahku langsung beli. Sorry ga tahu hargane secara pasti, pokoke murah. Pada waktu masih berupa lahan, banyak tanaman disana, sekitar ada 5-6 pohon mangga (Sekarang hanya tinggal 3), 2 pohon keres dan tanaman-tanaman kecil, seperti pete, lombok dsb. Setelah beberapa tahun kemudian ibu dan ayahku punya sedikit uang untuk membangun rumah. Biar lebih makmur !

Ya, setelah melewati beberapa problem sampailah kita pada rumah orang tuaku yang tergolong sederhana dan enak dipandang. Tapi, karena pembangunan rumah ini, banyak tanaman yang dimusnahkan: tanaman-tanaman kecil, keres, dan yang paling parah sekitar 2-3 pohon mangga yang ditebang. Sungguh sayang !

Semua tanaman yang ada di rumah sekarang ini, dirintis oleh ibuku. Pecinta hijau: “Hijau itu indah”. Dimulai dari pembuatan taman di samping rumah. Dulu pernah memanggil tukang kebun untuk membuat taman di samping rumah, sekian berapa lama dan menghabiskan banyak waktu ternyata tak sia-sialah ! Tapi, sekian beberapa bulan rumput yang mahal mengering, tanaman pakis haji yang berada di tengahnya layu. Dan setelah beberapa periode akhirnya diputuskan tak ada taman lagi.

Tapi seiring waktu...

Ibuku itu suka ke hawa yang dingin-dingin, maksudnya hawa pegunungan. Katanya disana lebih tenang, rileks dan gelombang otak mudah menuju dalam kondisi alfa. Nah ! disini awalnya tercipta tanaman-tanaman lain. Ibu melirik tanaman yang dijual di Selecta, Batu. Tanpa segan-segan ibu mborong dari segala tanaman. Mulai dari tingkat pohon sampai tingkat tanaman hias. Akhirnya tugas yang berat menumpuk keesokannya setelah ibu pulang dari Batu. Saya, adikku, ayah dan lain sebagainya mendapat kehormatan untuk menanam pohon di samping rumah, dan meletakkan tanaman hias di pot. Huh ! Melelahkan sekali !

Disusul dengan itu anak-anaknya pun beraksi, termasuk diriku untuk menanam tanaman walaupun masih tingkat rendah (alias tanaman biasa). Tanaman yang kita perluin untuk makan sehari-hari: Lombok (maklumlah ibu ga boleh makan lombok, jadi nyuri-nyuri) dan kemudian disusul oleh tanaman tomat. Benar-benar berhasil ! Tapi ga’ bertahan lama, karena ayam-ayam mulai bermuculan. Adikku lagi nggetu ma ayamnya. Ayamnya yang suka nyucuk-nyucuk itu telah menghabiskan semua tanaman, untugnya tanaman lombok bisa terselamatkan. Akhirnya setelah beberapa waktu, tertanamlah tanaman yang agak besar di samping rumah: Patah tulang, salak, jambu dan masih banyak lagi. Keluarga kita berhasil !

Sudah terlihat kenyaman di dalam rumah. kalau mau yang hijau-hijauan silahkan masuk rumah. Kalau mau santai tinggal menuju depan atau samping rumah aja ! Kalau mau yang lebih santai silahkan ke lantai atas, udara sejuk telah menunggu ! Fun dan nyaman di rumah !

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ass..

emg bener tulsn km....

eh..g da karangan laen t?
kok saben mesti Q mask blok ini isine iku tok!

wass..