Kamis, 21 Februari 2008

Bumi Membela (Bag 2)

Wahai penanya...
Aku tahu sifat makhluk di dalam tubuhku
Hanya satu makhuk yang menghancurkan diriku nanti
yaitu Iblis, bukan manusia

Aku tahu manusia adalah salah satunya
Tapi cuma satu manusia
yang mau menghancurkan diri Aku
lainnya berupa Iblis

Lima milyar lebih manusia
Mencintai diriku
Menghargai Aku
dan menjagaku

Kupersembahkan alam ini
Bukan pada Iblis dan seorang manusia itu
Kupersembahkan alam ini
Hanya pada makhluk
yang mencintaiku...

Ingatkah kamu
Wahai penanya...
Saat malaikat bertanya
Mengapa manusia hendak dijadikan khalifah untukku

Allah telah memilih
Allah telah merencanakan
Dan yang direncanakan
Pasti baik untukku
Dan baik untuk semua


Karya lainnya:
Sadarlah Bumi ! (Bag 1)

Read More...

Sadarlah Bumi (Bag 1)

Wahai Bumi...
Kenapa Engkau tetap pada pendirianmu
Padahal manusia telah mengkhianati dirimu
Segala kehancuran telah tercipta tidak hanya di dalam perutmu

Engkau punya daya tarik yang sangat besar
Untuk mengikat atmosfer demi melindungi cintamu
Anehnya juga...
Engkau perkenankan manusia untuk memimpin dirimu

Tahukah kamu...
cintamu cuma cinta buta
Tak akan pernah terbalas
Karena manusia hanya suka akan alammu
Bukan dirimu...

Saat alammu habis
Saat itu engkau dikhianati
Saat itulah manusia meninggalkanmu
Saat itu pula engkau tak akan pernah bertemu lagi
dengan makhluk yang bernama manusia

Sampai...
Engkau kaya kembali
Dan mempercayai manusia lagi

Artikel lain:
Bumi Membela (Bag 2)

Read More...

Rabu, 13 Februari 2008

Menyenangkan juga Rumah Orang Tuaku

Rumah yang dimiliki oleh orang tuaku ini sangat lah ruamah lingkungan. Banyak tanaman-tanaman. Baiklah mari kita selidiki, kenapa kok bisa hijau ? Kita mulai dari tanaman yang ada di depan rumah. Walaupun, tanamannya masih kecil tapi hijaunya masih kelihatan kan ! Tapi, kok tampak ada tanaman yang ga ada daunnya blas (Di bagian depan pas !)! Maklumlah hal ini dikarenakan ayamnya adikku yang suka nyucuk-nyucuk daunne tanaman itu tadi, gundul deh !

Sekarang tanaman yang ada di dalam rumah. Eits, sekarang bukan tanaman coy ! Tanaman plastik. Tenang dulu ya ! dulu di setiap sudut rumah diberi tanaman, baik di dapur, ruang tamu, ruang makan bahkan juga di kamar mandi. Tapi ! ya karena ketidak tahuan kita kepada tanaman, tanamannya mati. Jadi pakai tanaman plastik aja biat tampak hijau ! Kok mekso ? Sebenarnya ibuku suka hijau-hijau, biar kelihatan seger dan fresh katanya. Jadi untuk mengusahakan itu pakai tanaman plastik. Sebentar dulu ! Kaktus yang ada di gambar sebelah ini sebenarnya ada di dalam rumah lho ! Ya karena takut mati (karena terbukti banyak yang mati). Jadi diletakkan di luar aja !

Setelah melihat lihat yang di dalam, sekarang kita akan melihat-lihat yang ada di luar lagi, disamping rumah. Disinilah penyumbang oksigen terbesar at my parents home berada. Lebih banyak tanaman daripada di sudut-sudut rumah lain, ada beringin, patah tulang, mangga, keres, salak, dan tumbuhan yang ga’ aku kenal lainnya. Disini akan terlihat fresh, apalagi ada hewan-hewan yang menambah nuansa alam. Hewan ? Hewan apaan ? Oh itu ! Itu tuh piaraannya adikku; banyak ayam, dua kucing, burung and bermacam-macam serangga. Untuk serangga bukan piaraannya adikku lho!

Ok ! Sekarang akan aku ceritakan asal-usul adanya tanaman-tanaman tersebut. Awal mulanya dari pertama beli tanah. Dimana rumah ini masih rata dengan tanah. Berhubung tanahnya agak murahan, ayahku langsung beli. Sorry ga tahu hargane secara pasti, pokoke murah. Pada waktu masih berupa lahan, banyak tanaman disana, sekitar ada 5-6 pohon mangga (Sekarang hanya tinggal 3), 2 pohon keres dan tanaman-tanaman kecil, seperti pete, lombok dsb. Setelah beberapa tahun kemudian ibu dan ayahku punya sedikit uang untuk membangun rumah. Biar lebih makmur !

Ya, setelah melewati beberapa problem sampailah kita pada rumah orang tuaku yang tergolong sederhana dan enak dipandang. Tapi, karena pembangunan rumah ini, banyak tanaman yang dimusnahkan: tanaman-tanaman kecil, keres, dan yang paling parah sekitar 2-3 pohon mangga yang ditebang. Sungguh sayang !

Semua tanaman yang ada di rumah sekarang ini, dirintis oleh ibuku. Pecinta hijau: “Hijau itu indah”. Dimulai dari pembuatan taman di samping rumah. Dulu pernah memanggil tukang kebun untuk membuat taman di samping rumah, sekian berapa lama dan menghabiskan banyak waktu ternyata tak sia-sialah ! Tapi, sekian beberapa bulan rumput yang mahal mengering, tanaman pakis haji yang berada di tengahnya layu. Dan setelah beberapa periode akhirnya diputuskan tak ada taman lagi.

Tapi seiring waktu...

Ibuku itu suka ke hawa yang dingin-dingin, maksudnya hawa pegunungan. Katanya disana lebih tenang, rileks dan gelombang otak mudah menuju dalam kondisi alfa. Nah ! disini awalnya tercipta tanaman-tanaman lain. Ibu melirik tanaman yang dijual di Selecta, Batu. Tanpa segan-segan ibu mborong dari segala tanaman. Mulai dari tingkat pohon sampai tingkat tanaman hias. Akhirnya tugas yang berat menumpuk keesokannya setelah ibu pulang dari Batu. Saya, adikku, ayah dan lain sebagainya mendapat kehormatan untuk menanam pohon di samping rumah, dan meletakkan tanaman hias di pot. Huh ! Melelahkan sekali !

Disusul dengan itu anak-anaknya pun beraksi, termasuk diriku untuk menanam tanaman walaupun masih tingkat rendah (alias tanaman biasa). Tanaman yang kita perluin untuk makan sehari-hari: Lombok (maklumlah ibu ga boleh makan lombok, jadi nyuri-nyuri) dan kemudian disusul oleh tanaman tomat. Benar-benar berhasil ! Tapi ga’ bertahan lama, karena ayam-ayam mulai bermuculan. Adikku lagi nggetu ma ayamnya. Ayamnya yang suka nyucuk-nyucuk itu telah menghabiskan semua tanaman, untugnya tanaman lombok bisa terselamatkan. Akhirnya setelah beberapa waktu, tertanamlah tanaman yang agak besar di samping rumah: Patah tulang, salak, jambu dan masih banyak lagi. Keluarga kita berhasil !

Sudah terlihat kenyaman di dalam rumah. kalau mau yang hijau-hijauan silahkan masuk rumah. Kalau mau santai tinggal menuju depan atau samping rumah aja ! Kalau mau yang lebih santai silahkan ke lantai atas, udara sejuk telah menunggu ! Fun dan nyaman di rumah !

Read More...

Kamis, 07 Februari 2008

Menuju Langkah yang Lebih Besar

Langkah yang harus benar-benar dilakukan agar kehidupan manusia tidak punah. Inilah merupakan langkah yang BESAR. Bersiaplah !

Jika semua orang menyetujui apa yang dilakukan di bawah ini, maka menuju Global Cooling akan mudah terlaksana, tidak akan ada kekhawatiran akibat adanya Global Warming. Bumi akan aman dari salah satu penyakit terbesar ini. Untuk itu dalami lah hal ini :


1. Tanam pohon besar-besaran

Lakukan tanam menanam dengan skala yang besar, jika Anda berada dalam lingkungan sekolah, usulkanlah ke Kepala Sekolah ! Jika Anda dalam lingkungan masyarakat biasa, usulkan kegiatan ini ke Kepala Desa, dananya ya cari dari sponsor. Jika Anda dalam lingkungan Universitas, ajaklah teman sebanyak-banyaknya untuk menanam pohon dan cari pendukung yang banyak, so dapat banyak pohon kan.

2.Hindari perang

Perang ini merupakan salah satu penyebab bertambahnya karbon dioksida. Energi yang dibakar (respirasi), api, bom dan sebagainya muncul di salah satu kegiatan yang tidak menyenangkan ini. Contoh sekarang ini antara Palestina dengan Israel. Perang yang dibantu dari dana perusahaan-perusahaan zionis yang menyebabkannya.

3.Produksi barang ramah lingkungan

Produksi barang ramah lingkungan merupakan salah satu alternatif yang sangat efektif untuk menghindar dari efek Global Warming, bahan bakar untuk kendaraan bermotor yang berupa bensin harus diganti dengan yang ramah lingkungan. Energi hidrogen misalnya, atau pakai minyak nabati.

4.Mendorong para pemimpin untuk membuat kebijakan-kebijakan yang lebih berkesinambungan.

Otomatis semua itu harus disertai kebijakan-kebijakan dari pemerintah kita untuk membuat undang-undang tentang lingkungan. Tanpa peraturan, manusia akan dengan mudah keluar batas. Akhirnya dengan kebijakan ini suatu negara atau organisasi punya undang-undang lingkungan dan undang-undang tersebut semoga tetap berkesinambungan sampai akhir zaman.

Artikel yang berhubungan :

Langkah yang benar-benar Kecil (Bag 1)

Now !The Medium Steps to Save Our Earth and Our World (Bag 2)

Read More...

Hindari Stroke dengan Peduli Global Warming

Penelitian akan efek dari Global Warming, telah menambah daftar efek negatif. Faktanya dalam penelitian ini terungkap bahwa Global Warming dapat mengakibatkan kerusakan hati. Hmmm... How to ?

Pemanasan Global atau yang lebih dikenal dengan Global Warming memiliki bermacam efek negatif. Dikutip dari DetikHot Health24, Jum’at (23 November 2007) Cizao Ren dari Departemen Epidomologi Fakultas Kedokteran Universitas California, Amerika Serikat melakukan sebuah penelitian dengan mengambil sampel dari 100 juta orang yang tinggal di 95 daerah yang berbeda di seluruh Amerika Serikat.

Hasilnya pun mengaggetkan dan tak diduga-duga. Pada periode bulan Juni sampai September, banyak orang yang meninggal akibat penyakit jantung dan penyakit dipercaya disebabkan dari akibat efek dari temperatur bumi yang makin lama makin memanas. Apalagi kalau bukan karena Global Warming dan menipisnya lapisan ozon.

Makin tipis lapisan ozon, maka temperatur bumi akan semakin naik. Artinya udara memanas. Begitu juga dengan Global Warming makin banyak karbon dioksida makin panas yang diserap oleh molekul itu, sehingga temperatur bumi naik. Sampai tahun 2007 kemarin, angka kematian yang disebabkan oleh stroke dan kerusakan hati akibat dari Global Warming meningkat 8 persen.

Masalahnya lagi lapisan ozon kian detik kian menipis, tingkat polusi makin menit makin tinggi serta penebangan hutan yang makin jam makin tak terkendali. Hal ini akan berakibat buruk bagi kesehatan, baik kesehatan untuk manusia itu sendiri maupun untuk makhluk lainnya yang ada di bumi.

Jika ini terus berlanjut (Global Warming dan menipisnya lapisan ozon), maka bumi sekali lagi akan rentan terhadap penyakit baru dan lebih heboh. Efeknya pasti dirasakan juga oleh manusia. Efek yang benar-benar negatif dan tak tanggung-tanggung. Sungguh menyedihkan !

Dalami di :

DetikHot

Read More...

Minggu, 03 Februari 2008

Indonesia Masuk di Guiness Book of Record

Apakah kejadian ini patut dibanggakan ? Beri jawaban sendiri.

Indonesia masuk Guinness book of Record sebagai negara yang mengalami penurunan jumlah pohon secara cepat di dunia. Bagaimana ?

Cuma satu hal positif yang dapat diterima dari kejadian ini “Indonesia dikenal dunia”, tapi sebagai perusak.

Penduduk Indonesia dan negara bagian lain sungguh berdosa besar. Bukan karena ini wilayahku atau pohonku, jadi dapat melakukan seenaknya saja. Tapi semua ini milik semua. Pohon tersebut ditebang, berarti sarana pengambil karbon dioksida dan penghasil oksigen (dua fungsi sekaligus) telah berkurang. Semua yang ada di dunia ini bukan milik siapapun, bukan milik Indonesia atau negara lain, tapi hanya milik Allah SWT semata.

Kita pantas menghirup udara jika kita menanam pohon. Kita harus membayarnya dengan menanam pohon ! Dalam sehari kita butuh 0,6-2 kg oksigen, padahal 1 pohon besar dapat menghasilkan sebanyak 1,2 kg oksigen. Kalau kita ambil kebutuhan manusia terhadap oksigen yang paling sedikit aja, yaitu; 0,6 kg, maka 1 pohon dapat digunakan fungsinya untuk 2 orang. Oksigen ini belum berebut dengan hewan, untuk menyalakan api, untuk memproduksi produk dan untuk kebutuhan sehari-hari belum lagi bereaksi dengan partikel lain. Berarti Indonesia harus punya sangat minimal sekali 100 juta pohon besar. Apakah Indonesia masih memilikinya ?

Selain mengeluarkan oksigen tumbuhan juga dapat menyerap. Dalam 1 hektar daun-daun hijau dapat menyerap 8 kg karbon dioksida (Tome, 2005). Setara dengan karbon dioksida yang dikeluarkan manusia sebanyak 200 orang. Waow ! Pohon ternyata sangat bermanfaat !

Dalami di :

Penghijauan

Read More...

Pasuruan Menangis

Banjir yang melanda kota Pasuruan pada akhir bulan Januari itu merupakan banjir yang paling besar yang pernah dialami oleh warga Pasuruan. Banjir hingga mendekati dua meter lebih untuk daerah kecamatan Bugul Kidul. Bahkan di beberapa tempat yang lebih rendah dari jalan mencapai 3 meter.

Banjir yang benar-benar mendadak ini salah satunya penyebabnya dikarenakan luapan Sungai Welang, Gembong, dan Rejoso yang mengalir dengan cepat menuju kota Pasuruan. Akibatnya banjir tak terelakkan.

Luapan air di tiga sungai ini terjadi karena Taman Hutan Rakyat R. Soerjo dan pegunungan di Pasuruan bagian timur rusak. Akibatnya, daerah resapan air ini tidak mampu menampung air saat hujan turun. Hutan yang rusak itu tak bisa lagi menahan laju air. “Ini yang menyebabkan banjir,” kata Gubernur Jawa Timur Imam Utomo di Pasuruan kemarin.

Persoalannya ada pada penebangan pohon. Daya pohon untuk menahan air agar tidak cepat mengalir telah berkurang karena penebangan hutan pada dekade ini. Bukan hanya itu penebangan hutan yang terjadi juga menyumbangkan untuk mempercepat terjadinya Global Warming. Akhirnya kadar karbon dioksida meningkat dan bukan hanya kutub-kutub bumi saja yang meleleh menyatu dengan air laut. Tapi juga Alaska dan Greenland. Pulau yang tenggelam pun akan terjadi jika hal ini terus dibiarkan. Apalagi Indonesia yang penuh dengan banyak pulau.

Banjir yang melanda Pasuruan pada Rabu malam lalu telah meresahkan masyarakat. Lalu lintas pun terhambat. Ketika Anda dari Bangil keluar beberapa kilometer jalan sudah di tutup untuk menuju Pasuruan. Begitu juga dengan dari Purwosari ke Pasuruan. Kota Pasuruan seperti kota yang terisolir tak bisa dilewati dari arah manapun.

Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum ini menyebabkan kerugian hingga Rp 5,8 miliar. Ini pun masih bersifat sementara.

Read More...