Kamis, 31 Januari 2008

Berjalan dengan Kompas

Dalam blog ini akan dibahas berbagai keadaan dunia yang bertema Global Warming. Sebenarnya penulisan ini didasarkan atas lomba yang diadakan oleh WWF dan Digital Studio, tapi saya sebagai manusia yang diciptakan dari zat-zat bumi, yakni dari tanah dan terdiri lebih dari 60% air sadar akan bahaya dari Global Warming. Maka semua isi dalam blog ini “Untukmu Bumi”.

Kita seharusnya mempunyai arahan yang benar dalam menciptakan kemajuan. Dibutuhkan suatu kompas dalam hal ini. Tahu sendiri kan gunanya kompas! Begitu juga jika kita di tengah hutan dengan membawa segudang emas. Emas tersebut tak akan pernah menunjukkan arah. Emas itu takkan berharga. “Ga’ ngefek”.

Bagaimanapun suatu tingkah laku yang akan dilakukan oleh manusia harus mempunyai kendali. Entah untuk manusia sendiri ato Bumi. Entah itu untuk menyelamatkan Bumi ato hanya sekedar untuk melindungi semut. Itu perlu diperhatikan! Ketika manusia serakah, manusia tidak bisa melihat dengan jelas arah yang benar. Langsung nyelonong wae, ga mikir kanan kiri atas bawah. Yang penting maju. Baik maju-majuan maupun maju dengan arah. Pengendalian inilah yang akan menyelamatkan, baik untuk menyelamatkan manusia, Bumi maupun semut.

Tapi jika kendali tersebut tidak dimengerti oleh manusia (alias ga sadar-sadar atas lingkungane) otomatis orang tersebut akan melanggar juga, jadi percumalah! Lebih baik hancurkan bumi langsung aja!

Semua yang dilakukan manusia pasti berakibat pada bumi baik itu akibat yang plus maupun yang minus.

Manusia diciptakan untuk bertakwa kepada Allah SWT dan sebagai Khalifah di Bumi. Allah telah mempercayakan bumi ini untuk dipimpin oleh manusia. Karena itu, gimana caranya agar manusia bener-bener mikir agar mengakibatkan nilai plus terhadap Bumi dan meminimkan nilai yang minus. Oleh karena itu belajarlah demi arah yang benar dan ciptakanlah teknologi yang ramah lingkungan. Bumi tergantung pada tangan kita.


Tidak ada komentar: